Hari Sumpah Pemuda 28/10 , merupakan hari bersejarah
tonggak kebangkitan nasioanal yang melahirkan bangsa Indonesia ..Dalam rangka
tasyakuran sumpah pemuda di Pendopo kantor desa Kajen Margoyoso Pati.
Organisasi Pemuda Siddiqiyah ( OPSHID) se Indonesia pada peringatan Hari Sumpah
Pemuda yang ke 86 ini memperingati dengan membangun monumen
sumpah Pemuda.
Jajaran
Muspika Kec Margoyoso turut menghadiri tasyakuran Rumah layak Huni sumpah
Pemuda Siddiqiyyah.
Model bangunannya sangat
unik dan sarat akan makna dan manfaat.,tidak berbentuk patung, menara, ataupun
gapura atau simbol simbol lainnya. Sangat berbeda wujud monumen Sumpah
Pemuda yang di bangun oleh OPSHID ini,
Mereka mewujudkan dalam bentuk rumah huni untuk kaum dhu’afa.( Rakyat miskin ),
Monumen sumpah pemuda ini cukup langka dan akan di bangun hingga ratusan
jumlahnya.
Sekretaris jendral DPP OPSHID
Ahmad Fatoni menyatakan di tahun ini ,
40 unit monumen di bangun di tiga kabupaten yakni Pati , Demak dan Tuban ,
untuk wilayah pati dan Demak masing masing akan d bangun sebanyak 15 unit,
sedangan Tuban 10 Unit..
“ Pembangunan rumah layak
huni untuk kaum fakir miskin ini dana mencapai lebih 2.5 milyard, murni dari
organisasi Pemuda Siddiqiyyah dan warga shiddiqiyyah, dengan dana dan keringat
sendiri tanpa meminta bantuan dari pihak manapun, termasuk pemerintah”
jelasnya.
Bentuk kepedulian yang perlu
mendapat apresiasi dari pemerintah bahwa pemuda Siddiqiyah merupakan organisasi
yang jiwa dan raganya untuk pengabdian kepada Ibu Pertiwi.
Sekretaris
Jendral DPD Organisasi Pemuda
Siddiqiyyah Ahmad Fatoni
Jika
untuk tiap tahun pada hari Sumpah Pemuda OPSHID dapat membangun puluhan monumen
sumpah pemuda yang merupakan rumah layak huni Shiddiqiyyah, untuk puluhan tahun
kemudian pasti akan berdiri ribuan monumen sumpah pemuda. Ini merupakan
kemanfaatan yang lestari sebagai kenangan abadi. Ini merupakan wujud syukur
atas cinta tanah air indonesia yang utuh
dari organisasi pemuda Siddiqiyyah dalam konsep manunggalnya keimanan
dan kemanusiaan di hari Sumpah Pemuda.. H Tri las Hartaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar