Sabtu, 01 November 2014

Bupati Pati Naikkan Kesejahteraan Guru Agama



Bupati Pati Haryanto berencana akan menaikkan besaran bantuan kesejahteraan bagi guru agama Kristen, Katholik, Budha, serta guru TPQ dan Madrasah Diniyah pada tahun anggaran mendatang. Hal itu dikemukakannya saat menghadiri acara penyerahan bantuan kesejahteraan bagi guru Madin, TPQ, Sekolah Minggu Kristen dan Katholik, serta  guru Agama Budha se-Eks Kawedanan Kayen di Masjid Al-Istianah Kayen, Kamis (23/10).

Berdasarkan Perda No. 12 Tahun 2013 tentang APBD Kabupaten Pati Tahun 2014 dan Perbup Nomor 66 Tahun 2013 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Pati Tahun 2013, besaran bantuan per guru untuk tiap tahunnya adalah Rp 250 ribu.

“Yang sedikit ini akan terus kami perjuangkan agar paling tidak tiap tahunnya ada kenaikan. Jika tahun ini Rp 250 ribu ya tahun depan kita usahakan bias naik menjadi Rp 300 ribu”, terang Haryanto.

Bupati menyadari besaran bantuan yang diberikan memang tak sebanding dengan perjuangan mereka dalam memajukan pendidikan di kabupaten Pati. “Guru yang PNS kami saja jumlahnya sekitar 9 ribuan, sedangkan jumlah panjenengan mencapai hampir  12 ribu. Kami tak mungkin menganaktirikan, jadi bantuannya harus rata meski mungkin besaran yang diterima tak seberapa”, jelas Bupati Pati.

Menurut Haryanto, program bantuan ini pada periode kepemimpinan Bupati sebelumnya memang telah ada, namun bantuannya belum dapat menjangkau semua guru. “Nah, mulai periode kami, semuanya kami data, biar besarannya kecil yang penting rata dan tiap tahunnya terus meningkat nominalnya”, terang Bupati.



Bupati Pati Haryanto di dampingi Kepala Disdik Sarpan ketika menyerahkan bantuan  kesejahteraan guru Agama


Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati Sarpan , bantuan yang masuk dalam program manajemen Pelayanan Pendidikan pada kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan ini telah menyedot total dana Rp 2, 983 Milyar. Dana itu diperuntukkan bagi 833 guru agama Kristen, 200 guru agama Katholik, 100 guru agama Budha, 8.427 guru TPQ, dan 2.372 guru madrasah diniyah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pati.
 
Dana sejumlah itu, lanjutnya, kemudian dibagi untuk guru TPQ dan Madrasah Diniyah di empat kecamatan yang terdiri atas Kecamaatan Kayen, Sukolilo, Tambakromo, dan Gabus. Kayen dengan 68 TPQ-nya mendapat bantuan Rp 134,5 juta yang akan dibagi rata untuk 538 guru TPQ. Sedangkan 27 Madin di Kayen mendapatkan bantuan Rp 51.250.000,- yang akan dibagi untuk 205 guru Madin.
“Kami berharap perhatian yang diberikan oleh Pemkab dalam bentuk bantuan ini, akan memotivasi para guru untuk lebih bersemangat dalam membimbing anak didiknya”, pungkas Bupati Pati.
 H Tri Las Hartaka




BUPATI PATI HARYANTO : DAMPAK TMMD , BANYAK DESA AJUKAN PROPOSAL BANTUAN



Bhayangkarautama. Bupati Pati Haryanto rabu pagi (29/10) menutup TMMD ( TNI Manunggal Masuk Desa )  Sengkuyung tahap  II  untuk desa Poh Gading Kecamatan Winong dan Desa Mantingan Kecamatan Jaken ,Pusat kegiataan penutupan TMMD ada di desa Mantingan Kec Jakenan sedangkan untuk pembukaanya ada di desa Poh Gading  Kec Winong  Pati.
Program Karya Bhakti TNI ini berhasil  terlampaui 100 % dari sasaran  target.yakni sasaran pokok pengaspalan jalan desa 3.000 meter X 2,5 meter di desa poh gading winong  dan pengaspalan jalan desa 950 meter X 2,5 meter , seta 2150 meter X 3 meter di desa Mantingan Jaken.
Program TMMD  ini  selain pengaspalan , diantaranya penyuluhan pelaksanaa keluarga berencana dan penyuluhan masalah pertanahan
usai menutup TMMD, Bupati Haryanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan serta kerja keras TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten, maupun masyarakat yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, materi sejak tahapan perencanaan, pra maupun pada saat pelaksanaan.

Bupati Pati Haryanto di dampingi Dandim 0718 Letkol ( Inf ) Hery Setiono bersama Forkompinda menutup pelaksanaan TMMD di desa Mantingan Jaken Pati.
"Program ini sangat bermanfaat untuk kedua desa yang tidak tersentuh dengan program. Karena Desa Mantingan Kecamatan Jaken ini, terdapat jalan poros desa yang menghubungkan antardesa. Sedangkan  Desa Pohgading Kecamatan Winong merupakan desa terpencil. Sehingga dengan gotong royong masyarakat dan dibantu TNI melalui TMMD, tentu akan meringankan beban dan biaya," katanya.
Di tambahkan pula bahwa dampak positif  dan manfaat dari TMMD ini adalah banyaknya beberapa desa yang mengajukan proposal  meminta bantuan kegiatan ini , akan tetapi perlu bersabar, karena harus melalui verifikasi dan berbagai pertimbangan.

Dalam penutupan TMMD tersebut Bupati Pati membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Adapun harapan Gubernur dari program TMMD ini ke depan sarana dan prasarana  pelayanan dasar  masyarakat agar di tingkatkan ,Peningkatan Program diantaranya pemugaran rumah tidak layak huni , serta penyediaana jamban untuk  keluarga  miskin .
 H Tri Las Hartaka